Cara isolasi mandiri Pasien Covid-19 Gejala Berat

1. Pasien dengan Gejala Sedang
- Gejala: demam, batuk umumnya batuk kering ringan, kelelahan ringan, anoreksia,
sakit kepala, kehilangan indra penciuman (anosmia), kehilangan indra pengecapan
(ageusia), mialgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah,
nyeri perut, diare, konjungtivitas (radang atau iritasi mata), kemerahan pada
kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 20-30 kali per menit, saturasi
kurang dari 95% 
- Tempat perawatan di RS lapangan, RS Darurat Covid-19, RS Non Rujukan, RS
Rujukan 
- Obat atau suplemen : favipiravir, remdesivir 200 mgIV, azitromisin, kortikosteroid,
vitamin C, D dan zinc, antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi dokter
penanggungjawab, pengobatan komobid bila ada, terapi O2 secara non invasif dengan
arus sedang sampai tinggi. 
- Lama perawatan: 10 hari sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala


2. Pasien dengan Gejala Berat atau Kritis
- Gejala: demam, batuk umumnya batuk kering ringan, kelelahan ringan, anoreksia,
sakit kepala, kehilangan indra penciuman (anosmia), kehilangan indra pengecapan
(ageusia), mialgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah,
nyeri perut, diare, konjungtivitas (radang atau iritasi mata), kemerahan pada
kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit,
saturasi kurang dari 95% 
- Kondisi kritis gagal napas, sepsis, syok sepsis dan multiorgan failure
- Tempat perawatan di HCU/ICU RS Rujukan 
- Obat atau suplemen : favipiravir, remdesivir 200 mgIV, azitromisin, kortikosteroid,
vitamin C, D dan zinc, antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi dokter
penanggungjawab, pengobatan komobid bila ada, HFNC/Ventilator, terapi tambahan
- Lama perawatan: Sampai dinyatakan sembuh oleh dokter dengan hasil PCR negatif
dan klinis membaik.